Jumat, 07 November 2014

Menghilangkan & Mengatasi Dendam

Dalam kehidupan kita selalu ada hal yang membuat kita nyaman dan sebaliknya. Nyaman dalam arti kata anda puas dengan apa yang anda rasakan saat ini, dan tidak ada satu hal yang mengganjal di hati anda. Namun suatu saat nasib berkata sebaliknya saat anda dibuat tidak nyaman oleh perilaku orang lain, anda dibuat rugi oleh ulahnya yang membuat anda ingin membalas dendam atas perilakunya terhadap anda. Saat itulah emosi anda berguncang dan ingin sekali melihat orang yang menyakiti anda rugi dihadapan kedua mata anda. Pertanyaan saya: "Apakah anda pernah balas dendam? dalam bentuk apa? Membuat dirinya terluka? Mencuri barang berharga miliknya? Atau yang lebih parah...membunuh?" Mudah-mudahan kesabaran masih berpihak pada anda, karena kesabaranlah yang membuat anda kuat dan terus menorehkan kebaikan dikehidupan anda. Saya pribadi mengakui, bahwa saya adalah orang yang mudah untuk tersakiti hatinya dan selalu menyimpan dendam diruang hati saya yang seharusnya untuk menyimpan nama seseorang yang cintai (Adaaaaaw...) Mulai gombalnya deh saya para readers, hehehe...
Tapi Alhamdulillah, dengan mendekatkan diri pada Allah SWT saya menjadi pribadi yang mudah memaafkan kesalahan orang lain tanpa menyimpan perasaan sakit. Pengalaman saya yang paling saya ingat adalah waktu saya kencan dengan gebetan (Yang akhirnya tidak menjadi milik saya, alhamdulillah aku udah move-on) saya datang kerumahnya sekalian membetulkan sepedanya yang rusak. Saat itu saya sedang mempreteli seluruh komponen di sepeda gebetan saya itu, dan datanglah seorang Security komplek yang sedang patroli karena dia melihat aktifitas yang sedang saya jalani, sang security langsung menghampiri saya dan ikut serta membantu saya. Tiba-tiba saya memiliki kesulitan untuk melepas jok yang sangat keras dengan sekuat tenaga saya terus menarik jok itu dengan harapan jok itu lepas dengan rangka sepeda yang terpasang. Melihat saya dalam kesulitan beliau akhirnya meng-handle kesulitan saya itu. Dan akhirnya dengan hitungan menit ia dapat melepas jok tersebut, dan memberikannya padaku. Pada saat itulah aku merasakan dipermalukan dihadapan gebatanku itu. dengan perkataan ia yang cukup mengiris hati.

"Pake otak bukan otot, kan situ anak kuliahan"

Setelah perkataan beliau yang menyakitkan. Hampir 2 bulan aku tak tegus sapa dengannya, bahkan saat ku mengendarai motorku, aku terus menggeber motorku yang kupasangi knalpot free flow alias knalpot racing saat aku melewati pos-nya. Aku tersadar bahwa itu adalah hal yang tidak sehat, tetapi tetap saja hati yang sudah terlanjur ia sakiti ini sudah tak dapat diobati dengan obat apapun. Namun semua itu berubah ketika negara api menyerang...eiiitsss..(Avatar wae yeuh!) Saat saya membaca sebuah hadist yang menyatakan:

ﻋﻦﻋﺎﻋﺸﺔﺮﺿﻲﷲﻋﻨﮭﺎﻗﺎﻟﺖ : ﻗﺎﻞﺍﻨﺑﻲﺼﻟﻰﷲﻋﻟﻴﻪﻮﺴﻠﻡ: ﺃﺑﺨﺽﺍﻟﺮﺟﻞﺇﻠﻰﺍﷲﺃﻟﺪﺍﻠﺨﺼﺎﻢ

Artinya :
Dari Aisyah r.a. rasulullah saw. Bersabda:  “Orang paling dibenci Allah ialah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar)” (HR Muslim)

Sebagai seorang muslim yang baik, saya melihat ayat ini ketika saya melihat sebuah tweet seorang teman saya tentang dendam. Ketika itu dibenak saya adalah penyesalan dan merasa menjadi monster yang menyimpan begitu banyak kebencian.Detik itulah saya bertarung dengan kebencian dan mencoba menghapus rasa dendam saya walau sampai detik ini BERAT untuk saya jalani. Tapi tak apa, itu proses dalam sebuah kebaikan, right brother & sister? adapun hal yang saya jalani untuk menuju 'suksesnya' kebaikan tersebut. Berikut adalah tips agar anda senantiasa terbebas dan terhindar dari sifat yang merugikan tersebut:

- Mendekatkan diri pada yang maha kuasa

Dengan cara memperbanyak sholat, amal sholeh, serta berdo'a. Agar Allah SWT melindungi kita dari sifat dendam tersebut. Bahkan hati pun menjadi tentram dan damai.

- Curhat

Curhatlah pada orang terdekat anda  (Kalau ada waktu ke saya juga boleh, hehehe ngarepdotcom)
Baik itu ke teman anda, saudara anda, bahkan yang jauh lebih baik seorang ibu. Curhatlah pada ibu anda, mengenai masalah yang anda hadapi dengan cara itu anda dapat pencerahan dari seorang wanita yang sudah memperjuangkan hidup anda. Anda akan jauh lebih tegar dan dapat membangun hubungan ibu dan anak menjadi kokoh.


- Kegiatan Positif

Ladies & Gentleman, ada baiknya kita tidak 'diam' saat kita tersakiti hatinya, karena pasti ada hal baik yang harus kita lakukan. Setiap manusia memiliki kegiatan positif, nah apakah kegiatan positif anda? Apakah anda seorang mahasiswa? Sedang memiliki masalah dalam IPK anda? Maka berusahalah! Anda tidak akan mendapatkan IPK tinggi di semester berikutnya, jika hati anda menaruh dendam dan menyuruh anda untuk berdiam ditempat. berat memang melakukan aktifitas jika kita hati kita sedang terluka, tetapi cobalah. Maka keluh kesah anda dapat dilewati oleh kegiatan positif anda dan hal ini dapat membuat kesuksesan 10 langkah lebih cepat. Amin ya robbal'alamin.

And the best part is...

- Forgiving

Sungguh ini adalah hal yang sangat sulit bagi seluruh keturunan nabi Adam AS. 'Memaafkan' bagaimana bisa kita memaafkan seseorang yang menyakiti kita jika hati kita saja terluka oleh orang itu. Ada sebuah ayat yang menjelaskan tentang memaafkan seseorang:

 “Dan jika kalian memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah At-Taghobun : 14)

Masih ingat tentang cerita Nabi Muhammad yang setiap pagi menyuapi pengemis Yahudi yang buta yang selalu meludahi & melecehkan beliau? Saya pribadi hampir lupa dengan kisah yang diceritakan guru ngaji saya itu. Dan keajaiban media sosial mengingatkan saya tentang kisah itu kembali saat seorang teman saya memposting link di Twitter.

Berikut adalah cara saya untuk membuat rasa dendam saya sirna. Karena tidak baik untuk menaruh sebuah dendam kesumat yang dapat merugikan anda dan orang lain. Mohon maaf bila ada kekurangan dalam postingan saya, saya tunggu saran dan kritiknya ya. Assalamualaikum wr.wb

Follow my Twitter @SayidinaF and also my Instagram @Sayidinaakbar